Pengalaman Pertama : Inseminasi..

Akhirnya, perjalanan mencari rezeki sampai pula pada tahap ini.. Saya sebenarnya sudah ngebet ke tahap ini, berhubung sudah lebih dari enam siklus terapi hormon tapi tetap belum ada hasil.. Tapi si Om santai amat kadang saya gemes.. Hehe..

Note :
Kasus saya mulut rahim bentuknya tidak lurus dan agak sempit, sehingga sperma tidak bisa masuk (begitu pun waktu HSG dan hydrotubasi, bahkan waktu inseminasi, kateter tidak bisa masuk di posisi yang seharusnya).. Sedangkan suami ada indikasi teratozoospermia, sehingga kata Dr. Prima proses inseminasi ini sangat disarankan untuk kami coba..

Sebulan sebelumnya saya menjalani hydrotubasi kedua, yang pertama gagal karena kateter tidak bisa masuk.. Yang kedua, sekaligus pembersihan pra-inseminasi, alhamdulillah selang bisa masuk lebih dalam, dan tuba kiri berhasil terbuka meskipun hanya setengah jalan alias belum tembus ke ujung..

Hari ke-2

Seperti biasa, kencan bulanan dengan Dr. Prima.. Normalnya hanya diberi resep obat hormon penyubur, tapi berhubung persiapan inseminasi, Dokter mengecek apakah mulut rahim cukup terbuka untuk memungkinkan inseminasi besok.. Mumpung sedang haid, konon lebih mudah untuk dilihat.. Alhamdulillah, hasilnya oke..

Obat kali ini tidak berbeda dengan yang sebelumnya, clomiphene citrate 50 mg dua kali sehari selama lima hari berturut-turut (hari ke-2 sampai hari ke-6).. Note : di penghujung jadwal minum obat, saya baru menyadari kalau obatnya sisa satu.. Wakwaw.. Kapan ya, yang kelewat minum? Lupa, dan tidak saya minum juga sampai sekarang.. Hehe.. *maap bandel*

Hari ke-7

Mulai disuntik gonal-F di pagi hari.. Obatnya ternyata sama dengan yang dipakai pada proses bayi tabung, saya baru tau.. Suntikan yang diresepkan untuk saya sebanyak 4 dosis.. Jadi, empat hari berturut-turut (sampai hari ke-10) saya rajin bolak-balik ke RSIA..

Jangankan bisa suntik sendiri, lihat jarum suntik saja saya keder.. Empat kali suntik, oleh tiga perawat berbeda, empat kali pula saya nangis.. Ya ampun, kenapa coba tiap disuntik saya selalu nangis sejak SD.. Bahkan diambil sample darah saat cek kesehatan untuk seleksi karyawan cuma saya sendiri yang nangis.. Hihihi.. Ini sama kasusnya dengan spontanitas saya berlari sambil jerit-jerit kalau lihat kecoa.. Dua phobia yang cukup merepotkan.. :-(

Dan jujur, suntik gonal-F ini rasanya luar biasa! Sakit banget! Saya tidak sanggup langsung pulang setelah disuntik, harus tiduran dulu, kemudian duduk dulu, sampai cenut-cenut hilang, baru berani jalan dan pulang.. Ragunan-Taman Puring motoran sendiri soalnya.. Note : ini suntiknya di perut.. Dan jujur, hari terakhir rasanya pingin melarikan diri (?) sama seperti waktu imunisasi saat SD dulu..

Sampai pada tahap ini si Om mulai siap-siap mengurus cuti untuk inseminasi.. Nah, masalahnya, belum ada kepastian hingga saat ini.. Kapan inseminasi dilakukan semuanya tergantung hasil cek ukuran sel telur nanti di hari ke-12..

Hari ke-11

Senang rasanya sudah selesai proses suntik.. Hari ini agendanya bersenang-senang.. Smule seharian.. Lepaskan semua beban..

Sebenarnya senang-senang sudah dari hari sebelumnya ketika pulang dari RSIA untuk suntik terakhir.. Mampir alf*m*di, lalu kalap beli cemilan.. Hehe.. Sekali-sekali, gapapa.. Dimaafkan..

Reward for my own self, to have been brave and strong ♥

Reward for my own self, to have been brave and strong ♥

Hari ke-12

Jadwal cek ukuran sel telur.. Meskipun hari Jumat ini Dr. Prima tidak praktik, tapi sudah melalui perjanjian sebelumnya.. Maka pagi-pagi sekali si Om sudah ribut-ribut mengingatkan saya yang masih santai-santai.. Hasil cek telur, kanan ada tiga sel telur (diameter 21, 19, 14), kiri ada dua sel telur (diameter 11, 12).. Alhamdulillah..

Yang jadi dilema, dua sel telur sudah matang sedangkan tiga yang lain belum *jangan bilang-bilang ya kalau obatnya yang satu ketinggalan ga diminum*.. Jika inseminasi dilakukan Senin, Dr. Prima khawatir dua yang matang ini sudah lepas duluan sebelum hari Senin.. Jika inseminasi dilakukan besok (Sabtu), tiga yang lain belum matang optimal..

Namun, berhubung dua yang matang di ovarium kanan semua, maka Dr. Prima memutuskan inseminasi hari Sabtu.. Jadilah pagi itu saya suntik ovidrel (suntik lagi, OMG! T_T) di perut untuk membantu pelepasan sel telur (karena sel telurnya banyak, harus dibantu hormon agar semua lepas).. Si Om juga diresepkan obat untuk persiapan besok..

Note : karena jadinya si Om cuti hari Jumat ini, sorenya kita langsung cusss jalan-jalan ke Kemang Village, meet up dengan teman-teman Smule saya.. Si Om sabar banget sama saya, pokoknya biar saya senang dan tidak tegang untuk proses besok.. Makasih ya.. Chuuu~

Jual Gelang Kopi Bracelet Asli

Jual Gelang Kopi Bracelet Asli

Hari ke-13 (Hari-H)

Sel telur diperkirakan lepas dalam jangka waktu 36 jam setelah suntik ovidrel dan akan on the way dalam (kira-kira) 24 jam.. Karena saya disuntik Jumat pagi sekitar jam 10, maka inseminasi dilakukan Sabtu malam hari..

Kami diinstruksikan daftar di RSIA pukul 19.00 malam, jadi kami dari rumah sekitar jam 17.00 jaga-jaga macet pada malem mingguan.. Sampai RSIA langsung sholat maghrib karena sudah masuk waktu.. Selesai sholat, pas ditelpon oleh RSIA mengecek posisi saya saat itu (care banget deh, suka ♥).. Mengetahui saya sudah di mushola RSIA Muhammadiyah Taman Puring, saya disuruh langsung ke pendaftaran seusai sholat..

Pendaftaran dilakukan sekali saja (cukup efektif), seusai mendaftar akan mendapat formulir untuk dibawa ke laboratorium.. Dari laboratorium, terlebih dulu mendapat nota untuk dibayar di kasir.. Setelah menyerahkan bukti pembayaran, baru diambil sample sperma di laboratorium untuk kemudian dilakukan proses washing.. Ini adalah proses menyeleksi sperma yang bagus, yang jelek dieliminasi.. Saya baca di laporannya, volume sebelum dan sesudah washing berkurang separuh lebih.. Lumayan lama ternyata proses washing kira-kira satu setengah jam kami nongkrong di serambi RSIA sambil dinner sate padang.. ♡

Selesai proses washing kami diantar ke lantai 2 tepatnya di kamar bersalin (hari Sabtu poli kandungan penuh, tidak ada ruang kosong sehingga harus sewa kamar bersalin).. Pastikan tabung spermanya benar nama suami, supaya kelak kalau jadi anak beneran ga kaget, hahahaha.. Prosesnya tidak jauh berbeda dengan HSG atau hydrotubasi, sudah agak familiar dan tidak terlalu kaget.. Hanya saja, deg-deg-deg tetep saja..

Seperti biasa, jika sudah dalam kondisi seperti demikian, saya tidak bisa menangkap perkataan Dokter.. Hanya bisa doa kenceng.. Sakit euy tiap kali dimasukkan alat untuk membuka pintu rahim (katanya bentuknya seperti gunting).. Yang bisa saya dengar cuma “waduh, nutup lagi ini”.. Tapi Alhamdulillah pada akhirnya proses inseminasi berjalan lancar, katanya.. Saya masih belum bisa menangkap apa yang dikatakan Dokter.. Cuma bisa iya-iya dan makasih doank..

Setelah ikatan di kaki dilepas dan posisi saya berbaring normal, dan dokter serta perawat pergi, saya baru agak tenang.. Dan ngantuk.. Hehehe.. Dingin euy AC pas ada di samping atas badan saya, ditambah suasananya sepi banget tidak seperti di poli.. Saya diminta berbaring satu jam..

Karena sudah hampir ketiduran, akhirnya saya buka Smule.. Dapat dua lagu, lumayan.. Mumpung si Om juga ke bawah mengurus administrasi.. Bahahaha.. Tetep sempat yak..

Setelah sejam dan semua urusan beres, kami diperbolehkan pulang.. Ditawari oleh perawat apakah ingin pakai kursi roda? Saya hanya “hah? Ngapain?” Dikira sakit apaan lagi ntar.. Kami pun jalan kaki ke parkiran, kemudian sekitar pukul 10 pulang ke rumah, jalan pelan-pelan saja menghindari goncangan.. Namanya juga jaga-jaga.. Entah kenapa rasanya lemes semua badan saya, sampai rumah langsung sholat kemudian pules di kasur..

Hari ke-14

Saya tidak diinstruksikan untuk banyak-banyak istirahat atau pantangan sesuatu.. Jadi, hari Minggu si Om ngajakin nonton Apocalypse! Asiiik.. Hihihi.. Tapi, meskipun lancar-lancar saja, tetap rasanya badan saya lemes untuk perjalanan (Ragunan ke Soedirman), sepulang nonton saya tepar lagi..

Estimasi Biaya Inseminasi

Bagi yang berencana melakukan inseminasi, berikut yang sekiranya harus disiapkan..
1. Clomiphene Citrate 10 butir 》Rp 150.000,-
2. Gonal-F 75 IU empat dosis @ 700.000 》Rp 2.800.000,-
3. Ovidrel 》 Rp 800.000,-
4. Washing Sperma Rp 2.300.000,-
5. Tindakan inseminasi 》Rp 375.000
6. Kateter inseminasi 》Rp 125.000,-
7. Kamar Bersalin 》Rp 500.000,-

Biaya tersebut di luar biaya alat kesehatan (underpad, alkohol swap, dll), konsultasi dokter, biaya USG, biaya suntik perawat, dan biaya obat/vitamin lain menyesuaikan resep dokter masing-masing.. Dosis gonal-f juga berbeda-beda tergantung kondisi pasien, ada yang hanya tiga kali suntik saja.. Bahkan ada yang tidak pakai suntik gonal-f..

Jujur memang berat banget kalau dirasakan.. Dua tahun pertama saya pun galau dan baper ketika ditanya sudah isi belum? jahil banget yang tanya, rasanya pengen ngegampar.. Saya sempat trauma ketemu keluarga besar dan teman lama.. Terlebih jika memikirkan usia yang semakin bertambah, juga mengenai biaya yang telah dan harus dikeluarkan untuk program hamil.. Aaaaarrrgghh, bikin hati dan kepala cenat cenut..!

Tapi semakin ke sini, saya semakin sadar bahwa “jika ini kehendak Alloh, maka rezeki untuk ini insya Alloh akan selalu ada.. Dan sebenar-benarnya rezeki itu adalah yang terpakai, bukan yang tersimpan”.. Maka dari itu stop berpikir dan stop baper! Lepaskan saja, nikmati prosesnya, dan jangan lupa bahagia.. Hidup terlalu singkat dan terlalu berharga untuk dilewatkan dengan sedih-sedih dan galau-galau..

Cari kegiatan yang bisa mengalihkan pikiran, namun bermanfaat, dan tidak terlalu menguras tenaga (program mahal, harus dijaga donk mana tau jadi hamil kan).. Saya terbantu sekali dengan Smule ini, karena kebetulan saya cinta bingitsss sama musik.. Dari situ, saya pun dapat komunitas dan teman-teman baru.. Dan dari komunitas tersebut, saya dapat kesibukan (karena tiap minggu ada challenge solo, duet, grup, juga kadang ada meet up, dan yang pasti tiap hari selalu ramai di grup chatting).. Meskipun kebanyakan dari kami belum pernah bertatap muka secara langsung, tapi rasanya sudah seperti memiliki keluarga.. Moment seperti ini yang harus saya nikmati dengan maksimal selagi luang, sebelum nantinya punya kesibukan mengurus anak sehingga susah rekaman.. (thanks to: keluarga PIL Project love you all ♥)

Nah, bagi para pejuang rezeki yang lain, tetap semangat yak! Stay positive, nikmati prosesnya, dan jangan lupa bahagia.. ♡
[Nov Sabatini]

Yuk, baca juga artikel saya yang masi berhubungan dengan program hamil ini :

1. Berapa perkiraan biaya HSG dan tes hormon?

2. Tanya jawab dengan Spog seputar infertilitas

3. Pengobatan Alternatif Haji Sugeng Cilodong

4. Alternatif Program Hamil : Konsultasi Psikiater

28 thoughts on “Pengalaman Pertama : Inseminasi..

  1. Pingback: Create Your Own Trigger : Set a Goal! | Novsabatini's Blog

  2. Pingback: Sebuah Catatan.. | Novsabatini's Blog

  3. Pingback: Pengobatan Pak Haji Sugeng Cilodong.. | Novsabatini's Blog

  4. Pingback: Pengobatan Alternatif Haji Sugeng Cilodong.. | Novsabatini's Blog

  5. Pingback: Lifetime Experience : LKTI & IESS.. | Novsabatini's Blog

  6. Pingback: Resep Mushroom Sautee | Novsabatini's Blog

  7. Pingback: Pengalaman Pertama : Mencoba Kelas Gratis SB1M.. | Novsabatini's Blog

  8. Pingback: Masa Lalu.. | Novsabatini's Blog

  9. Pingback: The Pickers.. | Novsabatini's Blog

  10. Pingback: Cucil & Bundel.. | Novsabatini's Blog

  11. Pingback: Discovering Old Passion.. | Novsabatini's Blog

  12. Pingback: Pengalaman Ajaib.. | Novsabatini's Blog

  13. Pingback: Ada Diskon di dandanbareng.com Lho! | Novsabatini's Blog

  14. Pingback: Menanam Tanpa Modal (Reuse Recycle).. | Novsabatini's Blog

  15. Pingback: Program Hamil dari Sisi Psikologis.. | Novsabatini's Blog

  16. hai Mba , mau ikutan tanya ya .. karena saya udh extend 5 tahun dari anak yg pertama rasanya sulit sekali , boleh tanya apa yang menyebabkan mba Novsa gagal di inseminasi yg diceritakan di page ini ? terimakasih banyak ya mba * smule an juga *

Leave a comment