You Get Smarter, You’ll Think Harder!

Merenung sejenak.. Sebelum memulai menuliskannya di sini.. Kemudian menghela nafas panjang..

Kita mungkin akan terjerumus, jika kita tidak berilmu.. Maka carilah ilmu, dan tinggalkan sesuatu yang kita tak ada pengetahuan atasnya.. Iqro!

Namun teman-teman, I think it will be much harder when we’ve got enough knowledge! Kenapa? Karena kini musuh kita adalah diri kita sendiri.. Ego dan pemikiran yang kita ciptakan sendiri.. Subhanalloh..

Baru saja dalam hitungan hari, mendapatkan ilmu baru.. Yakni tentang hukum berjualan kucing.. Dan kini, tentang hukum bermusik!

Sungguh.. Saya akui teramat sangat berat untuk meninggalkan musik dalam hidup saya.. Bermusik sudah menjadi semacam bawaan sepaket dengan lahirnya saya.. Bernyanyi, bermain piano, bermain gitar, mendengarkan musik.. Tak terbayangkan akan seperti apa hidup saya tanpa musik.. Sepi.. Hampa.. Barangkali..

Namun, di sini.. Saya tak akan berusaha mencari pembenaran akan apa yang diharamkan Alloh atas apa saya cintai.. Sungguh pun ingin rasanya saya menolak.. Membuat list nilai positif yang bisa diambil dari musik.. Tapi saya sadar, jika pembenaran yang saya tulis akan terkesan masuk logika pun, tak akan mengubah hukum yang telah dijatuhkan Alloh.. Karena agama itu masalah iman..

Zaman dimana akal dan logika diagungkan melebihi hukum Alloh memang mungkin kini telah terjadi.. Seperti yang telah dijanjikan oleh Alloh ribuan tahun sebelumnya..

Saya menerima dan mengakui hukum yang telah ditetapkan Alloh.. Tak akan saya menyangkalnya bahkan membencinya.. Karena menjadi  kafir bukan hanya dengan mengkufuri ayat Alloh melainkan cukup dengan membencinya..

Saya hanya membenci diri saya.. Yang begitu lemah.. Yang belum mampu meninggalkan apa yang dilarang dan dimakruhkan oleh Alloh.. Yang belum bisa kaffah memeluk Islam..

Saya hanya berpikir, semua tidak bisa instant.. Ralat, bukan tidak bisa, namun pasti akan teramat sangat sulit jika dibandingkan dengan iman yang tipis dan lemah.. Saya akan memulai mengambil ancang-ancang.. Semoga, perlahan sedikit demi sedikit saya bisa menjadi orang yang lebih baik..

06.01.13

Seperti mendapat semacam dukungan, ketika berkunjung ke halaman seorang teman..

Just a Thought : pria punya 9 akal & 1 nafsu, wanita punya 9 nafsu & 1 akal..

Saya mempunyai satu lagi dari sekian kebiasaan aneh saya.. Yaitu : entah kenapa (biasanya menjelang tidur) saya suka memikirkan sesuatu yang “aneh dan nggak penting” (dalam artian : jauh dari kegiatan sehari-hari saya) seperti misalnya :

gimana ya cara kerja kalkulator?

gimana ya biar Indonesia ini perekonomiannya pulih?

ada nggak ya penelitian tentang musik yang berhubungan dengan kedokteran bidang anestesi?

gimana ya biar asap rokok orang yang mengemudi di jalan tidak mengganggu pengemudi yang lain? (soalnya saya sebel kalau ini terjadi pada saya)

dll.

Suatu malam, saya tiba-tiba tertarik untuk memikirkan sebuah kalimat mutiara (hoho, saya bingung, harus disebut apa ya?) yang berbunyi seperti ini :

Pria itu punya 9 akal dan 1 nafsu. Wanita itu punya 9 nafsu dan 1 akal

Apa ya kira-kira maksudnya??? Mulai deh, imajinasi dan logika saya melayang kemana-mana..

Saya lupa kapan tepatnya pertama kali saya mendengar kalimat ini, tapi seingat saya ini merupakan perkatan Rasul (jika saya salah mohon dikoreksi)..

Waktu pertama kali mendengar kalimat ini, saya berpikir “wow, kalau gitu wanita lebih gede donk nafsunya???“, tapi saya kurang setuju jika melihat realita yang ada di sekitar.. Sejauh yang saya tahu, pria lebih ngotot jika sudah mempunyai keinginan..

Tapi untuk membantah bahwa pernyataan itu salah pun, yang menyatakan itu adalah Rasul.. Mana mungkin diragukan kebenarannya..

Setelah lama melupakan itu, tahun demi tahun berganti (wuihh), beberapa hari yang lalu saya tiba-tiba terngiang.. Berikut analisa yang berhasil saya simpulkan malam itu..

Mungkin, akan lebih tepat jika dikatakan wanita dan pria memiliki nafsu yang sama besarnya, hanya saja wanita memiliki nafsu yang lebih detail..

Pemikiran singkat saya, sebagai sebuah contoh, mengenai rumah..

Seorang pria yang memiliki keinginan untuk mempunyai rumah (=1 nafsu) maka pria itu kemudian akan fokus kepada apa yang dia inginkan tersebut.. Dia akan berusaha mengerahkan semua yang dia mampu lakukan (=9 akal) untuk memenuhi nafsunya tersebut.. Dia mungkin akan merencanakan dimana dia akan bekerja, usaha sampingan apa yang harus dia lakukan, dll..

image

Di sisi lain, jika seorang wanita memiliki keinginan untuk mempunyai rumah.. Saya yakin keinginannya tidak berhenti sampai di situ saja.. Dia sudah mempunyai bayangan mengenai model rumah tersebut, berapa kamar yang ada, apakah sebaiknya mempunyai kolam ikan atau mempunyai taman kecil di depan rumah, dll (=9 nafsu).. Tapi dia tidak akan detail dalam merencanakan bagaimana usahanya untuk mendapatkan rumah tersebut.. Mungkin yang ada di pikirannya hanyalah jangka pendek seperti cepat lulus kuliah agar bisa cepat bekerja (= 1 akal)..

Saya rasa, itu adalah sebuah penjelasan yang logis & sesuai realita (bagi saya siy..) daripada kesimpulan saya yang sebelumnya..

Dan saya rasa itu pula sebabnya, wanita bisa memikirkan banyak hal di kepalanya tapi tidak fokus, sedangkan pria tidak bisa membagi-bagi pikirannya & sekaligus lebih bisa fokus.. (anonim)

Begitu pula penelitian (tapi saya tidak punya referensi jelas siapa peneliti itu) yang menyebutkan bahwa wanita mempunyai jangkauan mata yang lebih luas (untuk melirik) daripada pria..

Satu lagi (kalau yang ini oleh saya, hehe), mungkin ini sebabnya mengapa baju (sepatu, dll) wanita lebih banyak model & variasi (dengan harga yang lebih murah, tapi kualitas nomor sekian) sedangkan baju & sepatu pria modelnya itu-itu saja dengan harga selangit tapi dipakai 20 tahun tidak rusak.. Hehehehehehe.. (nyambung gak siy??)

*just a thought, just for fun.. ^^