Membuat Kontrak dengan Tuhan..

Alkisah ada sepasang suami istri yang sudah 15 tahun berumah tangga, namun belum juga dikaruniai keturunan.. Sang suami, mungkin karena sudah teramat merindukan seorang anak, dia berupaya dengan segala cara agar bisa mendapatkannya..

Suatu hari, datanglah sang suami menemui seorang ustadz.. Kebetulan ustadz tersebut merupakan salah satu dari ustadz-ustadz yang terkenal di negaranya.. Lalu berceritalah sang suami kepada ustadz tersebut mengenai problema yang sudah bertahun-tahun membebaninya..

Ustadz, saya ingin sekali mempunyai anak.. Saya sudah menemui semua Tuhan yang ada, sudah 4 kali saya berganti agama.. Sampai sekarang tak ada satu pun dari Tuhan tersebut yang bisa memberikan saya anak.. Namun, satu-satunya yang belum saya temui adalah Tuhanmu, Ustadz.. Sementara saya akan mencoba menemui Tuhanmu, saya sudah di ambang putus asa.. Jika saya menyembah Tuhanmu, bisakah engkau menjamin Dia akan memberiku anak?

Dan setelah berpikir dalam-dalam, ustadz tersebut menjawab..

Bisa.. Aku menjamin..

Tak sekedar puas dengan jawaban Ustadz tersebut, sang suami menantang ustadz tersebut..

Kalau begitu, kapankah kau jamin aku akan mendapatkan anak yang ku dambakan? Aku sudah 15 tahun menanti kehadirannya, aku tak mau bila kau memintaku menanti Tuhanmu memberikannya padaku 10 atau 15 tahun lagi..

Kata sang ustadz..

Baiklah.. Mari kita buat 5 tahun, aku menjamin kau akan mendapatkannya.. Dan selama itu, kau harus ikuti semua yang Dia perintahkan dengan ikhlas dan sepenuh hati..

Persetujuan itu pun mencapai kesepakatan.. Sang suami mengucapkan dua kalimat syahadat, dan di bawah bimbingan usadz tersebut sang suami melakukan ibadah-ibadah sesuai ajaran Islam.. Sholat, puasa, zakat, sedekah, semua dia lakukan.. Tak hanya amalan wajib, namun amalan sunah pun tak ketinggalan..

Tahun demi tahun berjalan.. Tahun pertama, nihil.. Sang suami belum berhasil mendapatkan keturunan.. Begitu pun dengan tahun-tahun selanjutnya.. Hingga akhirnya pada tahun ke-5, di ujung penghabisan kontraknya, sang istri pun akhirnya hamil.. Betapa senangnya hati suami istri tersebut.. Dan seketika dia menyedekahkan hartanya dalam jumlah yang sangat banyak kepada sang ustadz, sebagai tanda syukur terhadap Tuhannya yang mau mengabulkan permohonannya..

***

Kisah ini adalah kisah nyata.. Saya dapat di sebuah obrolan malam bersama teman.. Dan wow menurut saya ini adalah sebuah perjalanan spiritual yang luar biasa.. Betapa kehadiran si anak merupakan sebuah jalan dari Alloh untuk kedua orangnya, karena tanpa keinginan untuk memilikinya bukan tidak mungkin sang suami tak akan pernah mencapai jalan Alloh.. Dan betapa si calon anak tersebut patut bersyukur karena Alloh telah memilihkannya jalan Islam, dimana Alloh tidak ridho menurunkannya ke rahim si istri sebelum kedua calon orangtuanya memeluk iman..

Semoga kita senantiasa ‘dijaga’ oleh Alloh sehingga mampu bertahan di jalannya di tengah-tengah dunia yang kian kelabu ini.. Semoga kisah ini bisa menjadi renungan dan pelajaran bagi kita semua..